Ungkapan Cinta Sang Penyair

Ku yakini cinta sejati akan selalu abadi
Seperti cinta yang suci
Yang datang dari sang Ilahi
Ku merasa dirimu selalu di sisi

Yang memberi hidup ini penuh arti
Seperti bidadari yang tak pernah terganti





Kamu adalah rangkaian bunga

Yang memberikan indah di jiwaku

Senyummu adalah mata disetiap ku menatap

Melingkari waktu tanpa lelah

Aku adalah budak diantara putri sang raja



Hanya mendapat rintihan dan belas kasihan

Meminta – minta mengaharapkan cinta yang tulus

Walau sang Raja tahu

Kamu hanya milik sang Pangeran

Harapan itu hanya lewat butiran air mata yang jatuh tanpa terasa

Ku melihatmu diantara langit dan bumi

Bukan depan kelopak mataku
Tapi yakinkan aku melihat cintamu diantara hati dan doa





Mungkin ku hanya benalu di setiap denyut jantungmu

Takkan terpikir olehmu perasaanku kepadamu

Ku ingin melihat cepat

Yang terjadi

Untukku...

Untukmu...

Namun Tuhan yang berkuasa

Membuat semua ini binasa tanpa kesabaran yang ada

Dengan kebahagiaan yang nyata
Semoga suatu saat dirimu menoleh kebelakang kalau diriku ada






Kata itu akan datang

Lewat hati yang kian dalam

Begitu lama terpendam

Sehingga hasrat tak tertahan

Menunggu hal yang membosankan

Tapi hanya dirimu yang ku perhatikan
Demi cinta yang kuperjuankan






Sayang...

Dirimu pesona yang buatku bertahan dalam cintamu

Hatiku tersimpan dalam

Membuat ukiran namamu yang tak pernah hilang

Bawa aku ke dalam pelukanmu
Dengan hangat cinta yang tak pernah sirna






Kita tak seperti dulu

Ingin kudekap belaian kasihmu

Ku rindu padamu...

Kata cinta tulusmu...

Yang kini berhenti terucap

Dengarkanlah kata kembali dari hatiku

Percayalah padaku
Ku akan jaga hatimu






Ku hanya ingin merasakan dirimu

Saat ku melamun sendiri

Menutup mata lebih berarti

Jika aku bisa melihatmu
Ku ingin memelukmu erat di sini






Cinta...

Dirimu pesona yang indahkan hidupku

Cantikmu...

Membuatku tak henti memandangmu

Dirimu takkan pernah terganti di hatiku

Karena dirimu
Kekasihku...






Buka hatimu dengan tenang

Rabakan perasaan yang kuberikan

Cinta hanya bumbu kehidupan

Yang memberikan rasa

Manis...

Dan asam...

Ku pasti kembali

Memuja hatimu yang sepi

Di sini ku sendiri
Menanti dirimu kembali






Bila ada cinta

Satu yang ku pinta

Bila dirimu bisa menjadi yang terbaik buatku

Bukan sekedar sahabat yang kupinta

Tapi...
Cinta dan kasihmu yang kuharapkan






Kan ku jaga cintamu dan perasaanmu

Seperti ku jaga cintaku dan perasaanku

Hanya dirimu yang ku harapkan

Saat sepi datang
Menjadi kian tak berarti






Entah apa yang terpikir di benakmu

Entah siapa lelaki yang kau harapkan untukmu

Adakah cinta buat lelaki sepertiku

Satupun dari itu ku tak prnah tahu

Yang ku tahu
Kamu adalah wanita yang membuatku jatuh cinta





Ku akan jaga itu cinta

Ku akan jaga itu sayang

Di setiap hatimu akan ada cahaya yang selalu bersinar

diantara rasa yang membuatmu menangis

Membuat cahaya itu redup

Tapi cintaku akan menjadi mentari yang tak pernah mati

Menyinarimu selamanya tak pernah lelah

Tapi datanglah saat aku merasa takut

Semakin redup

Semakin cahayaku tak ada buatmu
Karena jiwaku milik Sang Ilahi





Jika dingin menyelimuti di pagi hari

Bukan mentari pagi yang kudatangi

Tapi...

Memelukmu dan berkata...
I LOVE YOU






Dirimu...

Adalah pesona yang lengkapi hidupku

Cantikmu...

Adalah bahagia saat ku memandang

Takkan lenyap senyummu

Seakan masuk...

Memberikan kehidupan di tubuhku

Kurelakan setiap nafasku

Ku buat bahagia dalam hidupmu

Akan ku tulis seribu puisi untuk merangkai wajah indahmu

Yakinkan cintaku dengan selalu mengingatku

Ingin diriku memelukmu...

Dan katakan...
ANA UHIBTU ILAIKA





Aku adalah kamu

Hatimu adalah hatiku

Cintamu adalah cintaku

Matamu adalah mataku

Saat kau teteskan air matamu

Hati ini bergetar...

Dan...
Ku teteskan air mataku






Sayang...

Ku ingin kamu tahu

Ku kesepian di sini tanpa pelukanmu

Belaianmu..

Kasih sayang...

Dan perhatianmu diantara jarak mata bola kita

Sayang...

Ku seperti angin yang tak tahu arah

Menghampas semaunya...

Dirimu adalah bidadariku

Bidadari yang nyata yang harus kutemui diantara langit dan bumi

Ku mencintaimu...

Ku menyayangimu...

Sebanyak diriku...
Dirimu bernafas...






Ku butuh dirimu...

Di sini...

Di sisiku...

Saat ku rasakan elusan tanganmu saat ku akan tidur

Pelukan saat ku kedinginan

Obat saat ku sakit
Takkan ku minta apa-apa lagi






Air mata ini...

Senyuman buat kekasihku

Karena aku tidak bisa tersenyum dengan kabahagiaanku

Semua itu tersimpan...

Terkubur...

Tertumpuk kerikil ketajaman kesedihan

Ku meronta ingin berteriak

Sesak yang kurasakan

Gerah dengan senyuman

Iri dengan kabahagiaan yang orang lain dapatkan

Ku hanya berbisik

Lewat angin yang berhembus kadang-kadang

Hanya untuk menyampaikan...
I LOVE YOU






Tersenyumanlah seperti rembulan di sana

Bersama bintang yang selalu setia menemani

Berkelip begitu indah

Karena senyummu lebih berarti daripada kesedihanmu

Karena senyummu selalu kuharapkan bersama rembulan dan bintang

Apapun yang terjadi...

Hatimu tetap lembut dan tak pantas buat terluka

Ku akan setia ada

Saat dirimu menangis

Tataplah langit...
Karena dia akan membuatmu senyum






Cinta ini...

Terbalut sentuhan kelambu yang tersimpan wangi...

Menyentuh asmara sampai ke jantung hati

Aku malu...

Pada putri malu yang enggan bersayu

Tangisanku bercucuran seperti darah

Menahan rindu yang begitu parah

Melenyap bagai sampan yang hilang diantara kabut yang memerah

Membawa rasa cinta sampai telaga kehidupan

Yang bergejolak penuh rintangan
Menuju kebahagiaan abadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar