Adakah engkau disana sepertiku
Memasuki dunia hayalanku yang mencaci
Aku berhayal berduaan dengan mu
Dimana aku dapat tertawa bersamamu, menggenggam tanganmu
Wahai cintaku disana
Mengapa kau tak mengenaliku
Kau tak tahu apa yang ada di hatiku
Kau tak tahu jika aku memandingi wajah indahmu
Adakah engkau disana sepertiku
Yang tidak sadarkan diri akan cinta yang bersemi
Yang tak mampu mengucapkan kedalaman kerinduan
Saat berhadapan dengan mu
Aku yang terkurung di ruang cinta dan kerinduan ku
Tak dapat berucap padamu, bahkan walau telah menyentuhmu
Setiap menatap matamu terasa menusuk ke jantung hati ku
Engkau cintaku, cinta terpendamku
Engkau rinduku, rindu tak bertuanku.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blog Subscription
Search this blog
Blogger templates
Popular Posts
-
Kita memang pernah tertawa dan berbagi cerita bersama, Merasa duka yang berdeda, Menanam kepercayaan yang dalam, Keberhasilan yang di...
-
Secangkir minuman menemani nikmatnya berbincang bersama, Canda tawa yang hangat, Terasa lepas beban di dalam hati dan pikiran ini, S...
-
Tuhan,.. Sebelum berakhir massa ku, izinkanlah aku mencintainya... Dan sebelum aku meninggal nanti, aku ingin melihat senyum manisnya kep...
-
awalnya bgitu indah hingga saat ini denganmu. cinta yg kni ku rasa semakin sulit dan trasa hambar, tak ada perjuangan dan tak ada perpis...
-
Adakah engkau disana sepertiku Memasuki dunia hayalanku yang mencaci Aku berhayal berduaan dengan mu Dimana aku dapat tertawa bersamamu, ...
-
Sudah sekian lama aku mengenalmu, sekian lama pula aku mendambamu, dan kini kita pun bersama yang ku harap untuk selamanya. Kata "c...
-
9 bulan telah berlalu, 17 tahun pun kini aku bersama mu bunda… Teringat akan masa kesil dan di masa-masa sulitmu, Aku sangat berterim...
-
tak ada yang lain di hati ini selain dirimu, ku mencintaimu dengan cara ku sendiri, dengan menutup mata, telnga dan hati ini, rindu yang...
-
Kini aku tersesat oleh jalan yang aku pilih sendiri, Jalan yang tak akan ada kedamaian di hati, Terkadang hati ini berontakk untuk perg...
-
Aku sudah mengerti apa yang ada di pikiran mu dan ucapan yang keluar dari mulutmu itu, Berhentilah bersandiwara di hadapan ku karena k...
Mengenai Saya
- nisatekaje@blogspot.com
- tangerang, banten, Indonesia
- pahami diri sendiri sebelum menilai orang dan sebelum anda banyak bicara :)
puisi
pemirsa
Diberdayakan oleh Blogger.
Kerut di wajahmu
BalasHapusTelah menggoreskan sejuta kenangan
Pada seberkas kanfas putih hidupku
Yang tak seindah pelangi di matamu
Tentang masa itu
Sejak ulat tumbuh menjadi kepompong
Saat ilalang masih menghijau
Sesudah pagi berganti dengan malam
Di sini,
Diantara dimensi waktu yang dinanti
Ku ingat senyummu,
Juga tawamu
Yang telah dewasakan aku
Tak ingin lagi kulihat tangismu
Di kala senja,
Tak ingin lagi kulihat lelahmu
Di kala petang,
Bayangmu selalu hadir dalam lelapku
Manis bibirmu, lembut belaimu
Saat kau dekap erat tubuh mungilku
Dalam peluk hangatmu
Walau ilalang mulai kering
Dan kepompong telah menjelma jadi kupu
Pesonamu tiada akhir,
Terpatri bersama kenangan-kenangan itu
Karena engkaulah wanita terindah
Dalam hidupku,
Dulu, sekarang, esok.…
Dan untuk selamanya..