awan hitam

mendung ku lihat d langit jakarta sore itu,
begitu banyak jawaaban yang tersirat dan ungkapan yang bermakna,
indah dengan banyak farmasi bentuk burung yang melintas,
angkuh memang jika di paksakan,
kehendak memang tak sesuai dengan jalan yang di inginkan,
ragu dengan segala keputusan untuk meninggalkan.



jauh ku di sana memandang masa lalu yang kelam,
saat bersamamu ku lihat kembali awan pun menderang seperti hati ku ini,
hati yang merasakan kegagalan,
tapi aku tetap terang walau hati pun berubah menjadi gelap dan seakan hampa,
bergurau tuk menghilangkan penak yang berada di jiwa ini,
cinta yang membasahi raga dan fikiran ini,
sejuknya udara merasuk hingga ke tulang,
bersama matahari dan langit sore yang membentang luas,
begitu damai saat melihatmu tersenyum dan tertawa seperti biasa,
enggan meninggalkan senyum itu,
malu tuk mengatakannya,
hanya hati yang menjawab.

bukan cinta yang ku rasa tapi kesejukan,
bukan sayang yang ku rasa tapi keindahan,
karena, berada di sampingmu adalah kesejukan dan keindahan  yang tak bisa semua orang merasakannya,
tak ada kata hanya tulisan,
tak ada suara hanya senyuman,
karna ku tak mau awan yang gelap menjadi sebuah tetesan air hujan yang membasahimu,
nikmatnya cahaya matahari tp aku tak ingin menjadi terlalu panas,
nikmatnya semilir angin tapi ku tak mau menjadi badai. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar