di kegelapan yang tertindas,
terlihat setitik cahaya,
cahaya yang membawa kedamaian,
suatu ungkapan tak bernilai jika semuanya berubah,
resah tanpa ragu yang di alami,
sehentak kekecewaan tak berujung pun menghampiri,
jiwa tak ada yg abadi,
tertanam iri dan suatu iba,
terdiam untuk sejenak,
memikirkan akhir dari sebuah ujung,
nestapa yang di derita tak ada yang mengerti dan seakan ingin menjerit,
teriak,terhempas dan tak ingin bangun dari sebuah cerita,
intonasi dalam sebuah birama yang ritmik,
seakan semuanya rata dan sama saja,
terurai dalam air mata,
terungkap dalam semua cerita,
ingin ku hentikan langkah dan jarum jam sampai di sini,
berhenti untuk sekejap agar semuanya terlupakan dan tak akan pernah terjadi,
narasi dalam kisah penuh dengan misteri,
kini setelah ku coba tuk berubah tak ada yang memahami arti dari semua ini,
tak ada yang percaya walau ku tau dia adalah pelita dari sang kuasa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blog Subscription
Search this blog
Blogger templates
Popular Posts
-
Kita memang pernah tertawa dan berbagi cerita bersama, Merasa duka yang berdeda, Menanam kepercayaan yang dalam, Keberhasilan yang di...
-
Secangkir minuman menemani nikmatnya berbincang bersama, Canda tawa yang hangat, Terasa lepas beban di dalam hati dan pikiran ini, S...
-
Tuhan,.. Sebelum berakhir massa ku, izinkanlah aku mencintainya... Dan sebelum aku meninggal nanti, aku ingin melihat senyum manisnya kep...
-
awalnya bgitu indah hingga saat ini denganmu. cinta yg kni ku rasa semakin sulit dan trasa hambar, tak ada perjuangan dan tak ada perpis...
-
Adakah engkau disana sepertiku Memasuki dunia hayalanku yang mencaci Aku berhayal berduaan dengan mu Dimana aku dapat tertawa bersamamu, ...
-
Sudah sekian lama aku mengenalmu, sekian lama pula aku mendambamu, dan kini kita pun bersama yang ku harap untuk selamanya. Kata "c...
-
9 bulan telah berlalu, 17 tahun pun kini aku bersama mu bunda… Teringat akan masa kesil dan di masa-masa sulitmu, Aku sangat berterim...
-
tak ada yang lain di hati ini selain dirimu, ku mencintaimu dengan cara ku sendiri, dengan menutup mata, telnga dan hati ini, rindu yang...
-
Kini aku tersesat oleh jalan yang aku pilih sendiri, Jalan yang tak akan ada kedamaian di hati, Terkadang hati ini berontakk untuk perg...
-
Aku sudah mengerti apa yang ada di pikiran mu dan ucapan yang keluar dari mulutmu itu, Berhentilah bersandiwara di hadapan ku karena k...
Mengenai Saya
- nisatekaje@blogspot.com
- tangerang, banten, Indonesia
- pahami diri sendiri sebelum menilai orang dan sebelum anda banyak bicara :)
puisi
pemirsa
Diberdayakan oleh Blogger.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar