dua hati

dulu kau menyentuh hatiku dengan lembut hingga ku terpaku
dulu kau memanjakan ku dengan asmaramu, kenapa kini cepat berlalu
ku rindu dirimu bukan dirinya yang ada di sisiku
ku terjebak dalam gemulaidua hatiku, ku terbuai dalam mimpi yang palsu
dirimu angkuh, dirimu begitu hebat mempermainkan perasaanku
ku ingin membenci dirimu seperti dia membenci dirimu
ku ingin mengacuhkanmu dengan ego ku
dua hati kini berlalu yang ada hanya hati yang membisu dalam ironi haru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar