mendambamu

terang saja aku menunggumu,
wajar saja aku menunggumu,
karena kau ciptaan-Nya yang begitu indah,
pancaran sinar mata mu menembus ruang hati ku ysang kosong dan gelap,
senyum mu bak keindahan yang tiada tara,
dan hati mu bak air yang menyejukan siapa pun dan memadamkan api,

dirimu di dalam kehidupan ku sudah seperti mentari yang menyindariku di kala ku terbangun,
dan dirimu bagaikan rembulan yang tersenyum di gelap malam dan menemani ku terlelap hingga menjadi mentari kembali,
sentuhan lembut jemarimu baggiakan tak ada sentuhan lagi yang dapat menyentuhku,
dan dirimu melebihi apapun yang pernah ku lihat,

begitu mendambanya diriku akan dirimu,
karena aku tak amu kehilangan yang indah begitu saja,
ungkapan hati tak semuanya sama dengan apa yang di ucap,
awanpun berubah menjadi terang dan cerah ketika mengikuti langkahku dengan mu,
karena di setiap langkahku terselip do'a untukmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar