pertemuan

sajak kecil mengiringi sedikit langkahku,
walau akan senyap dan lenyap,
seakan pertemuan tak akan berakhir sampai di aini,
jauh walau memandang di sana,

melukiskan segalanya dalam bayangan,
waktu mnjadi pudar,

gelap pun berusaha menjadi terang,
setitik air yang turun lambat laun menjadi derasnya air yang mengalir,
jiwa ini mulai tak tenang karena keterlambatan waktu yang segera berakhir,
air yang mengalir itu sudah kering tapi air yang berada di raga ini terus bercucuran penuh dengan pengorbanan,
cita itu adalah angan dan angan itu harus di gapai,

melihat kedepan walau keterlambatan waktu,
menengok kebelakang tuk melihat perpisahan,
pertemuan bukanlah awal tapi akhir,
dan perpisahan bukanlah duka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar